Skip to main content

Jawaban seorang anak kepada gurunya yang melarang berjilbab


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic_4NT8wa0xWnapuJtOydQDYBAm1OUwAjdCtE_tdwqq_2TPB84TdllH3UFmcJQK0CO_6Vqk2ZYDEcUKp-tXNz7AaMiBs0-GaDlgSy2FFfTa94N3FHZXHm6aleXthQD1Dj_CVUn6M1UO_53/s320/A
Seorang gadis kecil pulang dari sekolah. Setibanya di rumah, ibunya melihat anak putrinya dirundung kesedihan. Maka ia pun bertanya kepada putrinya itu tentang sebab kesedihannya. Anak: “Aduhai ibuku, sesungguhnya ibu guru telah mengancam akan mengusirku dari sekolah karena pakaian panjang yang kupakai.”
Ibu: “Tetapi itu adalah pakaian yang dikehendaki oleh Allah, wahai putriku.”
Anak: “Benar, wahai ibu, akan tetapi ibu guru tidak menghendakinya.”
Ibu: “Baiklah, wahai putriku, guru itu tidak menghendaki, tetapi Allah meng¬hendakinya. Lalu siapakah yang akan kamu taati? Apakah kamu akan mentaati Allah yang telah menciptakanmu dan membentukmu, serta yang telah mengaruniakan kenikmatan kepadamu? Ataukah kamu akan mentaati seorang makhluk yang tidak mampu memberikan manfaat dan madharat kepada dirinya?”
Anak: “Sesungguhnya saya akan taat kepada Allah.”
Ibu: “Bagus, wahai putriku, kamu tepat sekali.”
Pada hari berikutnya, gadis kecil itu pergi dengan mengenakan baju yang panjang. Tatkala ibu guru melihatnya, ia langsung mencela dan memarahinya dengan keras. Gadis kecil itu tidak mampu memikul amarah tersebut, ditambah lagi oleh pandangan teman-teman perempuannya yang mengarah kepadanya.
Tidak ada yang ia lakukan selain berteriak menangis. Kemudian, gadis kecil itu mengeluarkan kata-kata yang besar maknanya meski sedikit jumlahnya, “Demi Allah, saya tidaktahu siapa yang akan saya taati, anda ataukah Dia?”
Ibu guru itu pun bertanya, “Siapakah Dia itu?”
Anak itu menjawab, “Allah. Apakah saya harus taat kepada anda, sehingga saya mesti memakai pakaian seperti yang engkau kehendaki, tetapi saya berbuat maksiat kepada-Nya. Ataukah saya mentaati-Nya dan tidak mentaati engkau? Ah, biarlah saya akan mentaati-Nya saja, dan apa yang terjadi terjadilah.”
Aduhai, betapa agungnya kalimat yang keluar dari mulut si kecil itu. Sebuah kalimat yang menampakkan wald (ketaatan) yang mutlak kepada Allah. Gadis kecil itu bertekad untuk berpegang kuat dan taat ke¬pada perintah DzatYang Maha Esa lagi Maha Perkasa Akan tetapi.apakah bu guru itu hanya berdiam saja darinya?
Ibu guru itu meminta dipanggilkan ibu si anak kecil tersebut. Apa yang ia inginkan darinya?
Maka datanglah si ibu itu..
Ibu guru berkata kepada ibu anak kecil itu, “Sesungguhnya putri anda telah menasihatiku dengan nasihat paling besar yang pernah aku dengar di sepanjang hidupku.”
Benar, ibu guru telah mengambil pelajaran dan nasihat dari murid kecilnya. Ibu guru yang mengajarkan pendidikan dan telah mengambil bagian yang besar dari ilmu.
Seorang guru yang ilmunya tidak dapat menghalanginya untuk mengambil nasihat dari seorang gadis kecil yang mungkin seusia dengan putrinya.
Salam penghormatan, semoga terlimpahkan kepada guru ini. Salam peng¬hormatan juga untuk gadis kecil yang telah memberikan pendidikan Islamiyah dan telah berpegang kepadanya.
Salam penghormatan untuk sang ibu yang telah menanamkan dalam diri putrinya rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Seorang ibu yang yang telah mengajarkan kepada putrinya rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
Wahai ibu-ibu muslimah, di depan anda lah anak-anak anda. Mereka seperti adonan tepung. Anda bisa membentuknya sebagai-mana yang anda kehendaki, maka bersegera-lah untuk membentuk mereka dengan bentuk yang diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya.
Ajarkanlah shalat kepada mereka
Ajari mereka ketaatan kepada Allah
Ajari mereka untuk bisa tetap tegar dan kokoh di atas kebenaran
Ajarkanlah semua itu kepada mereka, sebelum mereka menginjak usia baligh.
Karena jika pada saat mereka masih kecil tidak mendapatkan pendidikan yang baik, maka sesungguhnya anda sekalian akan menyesal dengan penyesalan yang besar, karena mereka akan menjadi anak-anak yang menyimpang pada saat mereka telah dewasa.
Gadis kecil ini tidak hidup pada zaman Sahabat dan juga Tabi’in. Sesungguhnya ia hidup pada zaman modern sekarang ini.

Comments

Popular posts from this blog

Konversi Satuan

Percepatan kaki / detik  2  , meter / detik  2  , gal, galileo, inch / detik  2 1 m / s  2  = 3,28084 ft / s  2  = 100 cm / s  2  = 39,37 inci per detik kuadrat (inci / s  2  ) 1 ft / s  2  = 0,3048 m / s  2  = 30,48 cm / s  2 1 g = 9,80665 m / s  2  = 32,17405 ft / s  2 Sudut 1 lingkaran = 360 derajat = 400 = 21600 nilai menit = 6,28318 radian = 12 tanda-tanda 1 lingkar = 360 derajat = 6,28318 radian 1 radian = 0,15915 lingkar = 57,29578 derajat = 3437,747 menit = 0,63662 = 0,15915 kuadran revolusi = 206.265 detik Daerah hektar, yang, gudang, sq.ft., sq.in., kaki  2  , hektar, inch  2  , kilometer  2  , bagian, meteran  2  , kota, halaman  2  , hektar 1 m  2  = 1.550 di  2  = 10,764 ft  2  = 1,1968 yd  2  = 3.861x10  -7  kilometer  2 1 ft  2  = 0,0929 m  2  = 144 di  2  = 0,1111 yd  2  = 3.587x10  -8  kilometer  2 1 di  2  = 6,452 cm  2  = 6.452x10  -4  m  2  = 6.944x10  -3  ft  2  = 7.716x10  -4  yd  2  = 2.491x10  -10  kilometer  2 1 yd  2  = 0,8361 m  2  =

Perbedaan LPG, LNG dan CNG

LPG Bahan Bakar Gas Cair, yang secara umum, biasa kita sebut dengan ELPIJI ( LPG ), kita tentu sering mendengar dan akrab sehari-hari dengan kehidupan kita, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga, namun apakah ELPIJI itu. ELPIJI diperkenalkan Pertamina sejak tahun 1968. Tujuan Pertamina memasarkan ELPIJI adalah untuk meningkatkan pemanfaatan hasil produk Minyak Bumi, bentuk nya juga cair, namun perbedaan terbesar nya dari LNG adalah, heating valuenya yang lebih besar. selain juga mengurangi permintaan dari kalangan ibu rumah  tangga akan Minyak Tanah, ELPIJI sendiri merupakan peng-Indonesia-an ucapan LPG (dibaca elpiji) atau LIQUEFIED PETROLIUM GAS. Pertamina menjadikan LPG sebagai merk dagang. ELPIJI adalah Bahan Bakar yang ramah terhadap lingkungan. Dikalangan Ibu rumah tangga dan pengusaha restaurant, pengguna ELPIJI menjamin dapur yang tetap resik dan bersih. Selain itu bila dibandingkan dengan Minyak Tanah atau Kayu Bakar, daya pemanasan ELPIJI lebih tinggi sehingga m

Inilah fungsi jilbab sebenarnya...

“Dunia ini adalah perhiasan dan seindah-indahnya perhiasan dunia adalah wanita sholehah.” (HR.Muslim) Wanita itu tercipta dengan sifat kelembutan hatidan jiwa, itulah kodratnya. Alangkah indahnya, ketika wanita sholehah diibaratkan laksana teratai yang mekar di telaga madu. Permata yang senantiasa bersinar walau berada di kubangan lumpur sekalipun. Ia mempunyai akhlak dan pribadi yang begitu cantik. Cantik di mata Allah itu tidak dinilai berdasarkanparas rupa. Tetapi cantik di hadapan Allah itu, ternilai dari hati yang senantiasa berada dalam tuntunan syariat-Nya. Sungguh, begitu mulia Allah SWT menciptakan seorang wanita dengan segala kelebihan yang diberikan. Sejak seorang wanita mencapai masa akil baligh, ia diwajibkan menutup aurat pada seluruh tubuhnya terkecuali bagian wajah dan telapak tangan. Begitu jelas seruan Allah kepadaseorang wanita untuk menutup aurat, yang tertuang dalam Alquran: ”Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri