Skip to main content

Semoga kita menjadi ibarat lebah...


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUMcuxzziSOxPBzwmQuIV013bBIQ-5ek6nOcNK7KVGtnnI-r9SJGham4lola5gzcIoJBEUByzPQkHEXlODLh8n9aZhwMQLUCdnQaTPhJi0W9bA5FytzK0nqDPlRifeLoSEtvzkqfsdC-Of/s320/u
Tiga binatang kecil ini menjadi nama dari tiga surah di dalam Al-Qur’an.
1.> An Naml [semut],
2.> Al ‘Ankabuut [laba-laba], dan
3.> An Nahl [lebah].
1.> “SEMUT”,
menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa berhenti. Binatang ini dapat menghimpun makanan untuk bertahun-tahun.
Padahal usianya tidak lebih dari setahun. KETAMAKANnya sedemikian besar sehingga ia berusaha & seringkali berhasil memikul sesuatu yg lebih besar dari tubuhnya.
2.> “LABA2″.
Sarangnya adalah tempat yg paling rapuh [ Al 'Ankabuut; 29:41], ia bukan tempat yg aman, apapun yang berlindung di sana akan binasa. Bahkan jantannya disergapnya untuk dihabisi oleh betinanya.
Telur-telurnya yg menetas saling berdesakan hingga dapat
saling memusnahkan. Inilah gambaran yang mengerikan dari kehidupan sejenis binatang.
3.> “LEBAH”,
memiliki naluri yang dalam bahasa Al-Qur’an -”atas
perintah Tuhan ia memilih gunung & pohon-pohon sebagai tempat tinggal” [An Nahl;16:68].
Sarangnya dibuat berbentuk segi enam bukannya lima atau empat agar efisen dalam penggunaan ruang. Yg dimakannya adalah serbuk sari bunga.
Lebah tidak menumpuk makanan. Lebah menghasilkan lilin & madu yg sangat manfaat bagi kita. Lebah sangat disiplin, mengenal pembagian kerja, segala yg tidak berguna
disingkirkan dari sarangnya.
Lebah tidak mengganggu kecuali jika diganggu. Bahkan sengatannya pun dapat menjadi obat.
Sikap kita dapat diibaratkan dengan berbagai jenis binatang ini.
Ada yang berbudaya ‘SEMUT’. Sering menghimpun & menumpuk harta, menumpuk ilmu yg tidak dimanfaatkan.
Budaya ‘semut’ adalah budaya ‘aji mumpung’.
Pemborosan, foya2 adalah implementasinya.
Entah berapa banyak juga tipe ‘LABA2′ yang ada di sekeliling kita. Yg hanya berpikir:
“Siapa yang dapat dijadikan mangsa”
Nabi Shalalahu ‘Alaihi Wasallam mengibaratkanseorang mukmin sebagai ‘LEBAH’.
Sesuatu yang tidak merusak & tidak menyakitkan :
“Tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali yang bermanfaat
& jika menimpa sesuatu tidak merusak dan tidak pula memecahkannya”
Semoga kita menjadi ibarat lebah. Insya Allah!

Comments

Popular posts from this blog

Konversi Satuan

Percepatan kaki / detik  2  , meter / detik  2  , gal, galileo, inch / detik  2 1 m / s  2  = 3,28084 ft / s  2  = 100 cm / s  2  = 39,37 inci per detik kuadrat (inci / s  2  ) 1 ft / s  2  = 0,3048 m / s  2  = 30,48 cm / s  2 1 g = 9,80665 m / s  2  = 32,17405 ft / s  2 Sudut 1 lingkaran = 360 derajat = 400 = 21600 nilai menit = 6,28318 radian = 12 tanda-tanda 1 lingkar = 360 derajat = 6,28318 radian 1 radian = 0,15915 lingkar = 57,29578 derajat = 3437,747 menit = 0,63662 = 0,15915 kuadran revolusi = 206.265 detik Daerah hektar, yang, gudang, sq.ft., sq.in., kaki  2  , hektar, inch  2  , kilometer  2  , bagian, meteran  2  , kota, halaman  2  , hektar 1 m  2  = 1.550 di  2  = 10,764 ft  2  = 1,1968 yd  2  = 3.861x10  -7  kilometer  2 1 ft  2  = 0...

Perbedaan LPG, LNG dan CNG

LPG Bahan Bakar Gas Cair, yang secara umum, biasa kita sebut dengan ELPIJI ( LPG ), kita tentu sering mendengar dan akrab sehari-hari dengan kehidupan kita, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga, namun apakah ELPIJI itu. ELPIJI diperkenalkan Pertamina sejak tahun 1968. Tujuan Pertamina memasarkan ELPIJI adalah untuk meningkatkan pemanfaatan hasil produk Minyak Bumi, bentuk nya juga cair, namun perbedaan terbesar nya dari LNG adalah, heating valuenya yang lebih besar. selain juga mengurangi permintaan dari kalangan ibu rumah  tangga akan Minyak Tanah, ELPIJI sendiri merupakan peng-Indonesia-an ucapan LPG (dibaca elpiji) atau LIQUEFIED PETROLIUM GAS. Pertamina menjadikan LPG sebagai merk dagang. ELPIJI adalah Bahan Bakar yang ramah terhadap lingkungan. Dikalangan Ibu rumah tangga dan pengusaha restaurant, pengguna ELPIJI menjamin dapur yang tetap resik dan bersih. Selain itu bila dibandingkan dengan Minyak Tanah atau Kayu Bakar, daya pemanasan ELPIJI lebih tinggi sehing...

Jawaban seorang anak kepada gurunya yang melarang berjilbab

Seorang gadis kecil pulang dari sekolah. Setibanya di rumah, ibunya melihat anak putrinya dirundung kesedihan. Maka ia pun bertanya kepada putrinya itu tentang sebab kesedihannya. Anak: “Aduhai ibuku, sesungguhnya ibu guru telah mengancam akan mengusirku dari sekolah karena pakaian panjang yang kupakai.” Ibu: “Tetapi itu adalah pakaian yang dikehendaki oleh Allah, wahai putriku.” Anak: “Benar, wahai ibu, akan tetapi ibu guru tidak menghendakinya.” Ibu: “Baiklah, wahai putriku, guru itu tidak menghendaki, tetapi Allah meng¬hendakinya. Lalu siapakah yang akan kamu taati? Apakah kamu akan mentaati Allah yang telah menciptakanmu dan membentukmu, serta yang telah mengaruniakan kenikmatan kepadamu? Ataukah kamu akan mentaati seorang makhluk yang tidak mampu memberikan manfaat dan madharat kepada dirinya?” Anak: “Sesungguhnya saya akan taat kepada Allah.” Ibu: “Bagus, wahai putriku, kamu tepat sekali.” Pada hari berikutnya, gadis kecil itu pergi dengan mengenakan baju yang panjang....